Berikut beberapa pertimbangan prewedding yang bisa Anda cermati.
Akhir tahun adalah saat Anda dibanjiri dengan undangan pernikahan.
Mulai dari teman, kerabat, kerabat, seolah-olah mereka sedang mengikrarkan janji suci di hadapan agama dan negara secara masal.
Pernikahan jelas merupakan fase normal bagi dua orang dewasa yang saling mencintai.
Tidak ada paksaan bagi dua orang untuk memutuskan menikah.
Mereka biasanya menikah karena merasa cinta dan memiliki cita-cita yang ingin dicapai.
Hanya saja, mungkin Anda penasaran, kenapa banyak orang yang akhirnya memilih untuk menikah.
Anda bertanya-tanya pertimbangan seperti apa yang mereka buat sebelum akhirnya menikah.
Di bawah ini, kami telah merangkum beberapa pertimbangan sebelum pernikahan untuk Anda.
Pertimbangan sebelum menikah secara lengkap

Alasan yang jelas
Jangan menikah hanya karena teman-temanmu yang lain mengikutimu.
Anda pasti memiliki alasan sendiri mengapa Anda memilih untuk membuat komitmen suci kepada seseorang.
Jujurlah dengan hati dan perasaanmu, apa alasan ingin menikah.
Hal ini sangat penting mengingat pernikahan memiliki banyak tanggung jawab, bahkan 5 kali lipat dari jomblo.
Anda harus hidup selamanya dengan seseorang yang baru saja Anda kenal.
Anda akan mendedikasikan diri Anda untuk orang itu setiap hari.
Pertimbangkan baik-baik sebelum mengikatkan diri pada pasangan selamanya.
Tujuan yang jelas
Sama seperti sebelumnya, tujuan yang jelas juga harus diperhatikan sebelum menikah.
Ketahuilah apa yang Anda inginkan dari pernikahan dan komunikasikan itu kepada pasangan Anda.
Ketahui harapan dan tujuan masing-masing sehingga Anda dapat menjalani pernikahan dengan mudah.
Hal ini juga dilakukan untuk menghindari kekecewaan karena tidak dapat mencapai tujuan tersebut.
Keuangan
Masalah keuangan adalah hal yang paling krusial dalam pernikahan.
Diskusikan secara detail siapa yang akan mengatur keuangan setelah pernikahan, sistematika pengeluaran uang, uang untuk orang tua dan lain-lain.
Pastikan kedua belah pihak mencapai kesepakatan sebelum menikah.
Jangan sampai dia menjadi penghambat di kemudian hari dalam menjalani pernikahan hanya karena tidak membeberkan keuangan.
Hal ini penting mengingat uang merupakan isu sensitif yang kerap berujung pada perceraian.
Bekerja
Ketenagakerjaan perlu dipertimbangkan secara matang oleh kedua belah pihak, terutama oleh perempuan.
Pertimbangkan apakah Anda dapat mempertahankan pekerjaan Anda setelah menikah dengannya.
Juga pertimbangkan untuk pindah tempat kerja jika Anda perlu bergabung dengan pasangan Anda setelah menikah.
Pikirkan juga baik-baik apakah pekerjaan pasangan Anda cukup untuk menghidupi keluarga Anda atau tidak.
Tempat tinggal
Pertimbangan sulit lainnya adalah tempat tinggal.
Tempat tinggal biasanya menjadi ganjalan bagi satu sama lain untuk mencapai kesepakatan.
Ada yang ingin tinggal di kota, namun ada juga yang hanya ingin tinggal di desa.
Karena itu, pertimbangkan aspek ini dan diskusikan dengan pasangan agar tidak menyesal di kemudian hari.
Jumlah anak
Kehadiran anak membawa konsekuensi serius bagi suami istri.
Alasannya, biaya menghidupi anak terus meningkat.
Dibutuhkan banyak uang untuk dapat memastikan kehidupan yang sejahtera bagi seorang anak.
Karena itu, penting untuk mempertimbangkan jumlah anak yang diinginkan.
Namun, jika Anda dan pasangan benar-benar kaya dan ingin punya banyak anak, maka tidak ada salahnya.
Anda hanya perlu yakin dengan jalan yang ingin ditempuh setelah mempertimbangkan beberapa hal di atas.
Hal ini dilakukan untuk kelancaran pernikahan dan untuk menghindari penyesalan yang tidak perlu di kemudian hari.
Baca juga: