Arti Syirik – Mendewakan selain Allah SWT termasuk dalam kategori syirik, dan dari dulu sampai sekarang banyak yang melakukan syirik tanpa disadari.
Mengaitkan atau menduplikatkan Tuhan yang digunakan sebagai tempat pemujaan atau bisa juga digunakan sebagai tempat bersandar pada permasalahan hidup yang dijalani.
Karena pada dasarnya hal ini meremehkan kekuasaan Tuhan yang memberikan kehidupan yang sempurna.
Saya sudah tidak percaya lagi dengan ketentuan Allah SWT, yang sebenarnya semua yang diminta dan tersirat dalam doa dan dibikin, itu Allah yang mengabulkan.
Jika dilihat dari segi bahasa, pengertian Syirik berasal dari kata ‘Syaraka’ yang berarti persekutuan dua orang. Secara umum syirik adalah menduplikasikan Allah dengan sesuatu yang lain.
Sebagai contoh kapasitas ilmu yang mengaku bukan asbab dari Allah SWT. Tetapi dengan kekuatan dia belajar sendiri.
Dengan ilmu seperti ini seseorang merasa bangga dan sombong, sombong bahkan bisa membahayakan diri sendiri.
Begitu juga dengan seseorang yang sangat kaya raya dan mengakui bahwa kekayaan yang dimilikinya adalah hasil kerja kerasnya tanpa melibatkan Allah SWT.
Sedangkan bagi orang kaya, hal ini akan membuatnya selain sombong, merasa sayang terhadap harta yang ia keluarkan karena ia merasa semua yang ia miliki adalah hasil jerih payahnya sendiri.
Yang lebih fatal lagi adalah definisi Syirik yang berkaitan dengan aliran sesat, yaitu menyembah Allah SWT, seperti menyembah lautan, menyembah pohon besar, menyembah patung dan tempat-tempat lain yang katanya membawa keberuntungan.
Beberapa contoh di atas jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi lingkungan setempat, terutama bagi mereka yang melakukannya.
Sekalipun seseorang mengetahui bahwa dosa yang dilakukannya tidak sama dengan dosa lainnya.
Saking besarnya dosa syirik yang Allah SWT dalam Al Quran Surat Annisa ayat 116 memberikan stempel, maka dosa orang yang syirik tidak akan diampuni.
Allah tidak mengampuni sekutu yang terkait dengannya, tetapi mengampuni yang kurang dari yang diinginkannya.
Itu berarti : Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (menyekutukan sesuatu dengan Allah), dan mengampuni dosa selain yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya dia sangat tersesat. (DQ Annisa : 116)
Semua jenis syirik

Dengan penjelasan terkait pengertian syirik di atas, dapat disimpulkan bahwa syirik adalah perbuatan yang menduakan Allah SWT. Misalkan ada seseorang yang lebih kuat dari Allah SWT.
Padahal tidak bisa dipungkiri bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu dan menciptakan takdir bagi semua makhluk.
Namun terkadang ada orang yang tidak sabar menunggu nikmat yang Allah SWT berikan kepada mereka sehingga banyak syirik untuk mendapatkannya.
Untuk lebih memahami pembahasan seputar syirik, artikel ini akan merinci berbagai jenis syirik.
At-Tab’id
Syirik At-Tab’id adalah tindakan mempercayai bahwa ada beberapa tuhan selain Ahad atau ESA, tetapi ada tuhan lain yang dia sembah.
Al-Istiqlal
Al-Istiqlal adalah syirik yang percaya bahwa ada dua tuhan dan masing-masing memiliki kekuatan di antara keduanya.
At-Taqlid
Syirik At-Taqlid, yaitu menyembah makhluk yang memiliki kekuatan dan rejeki. Ini karena mengikuti perintah orang lain.
Atau menikmati momen yang ada pada saat itu karena dipercaya memiliki kekuatan dan juga kemampuan untuk mengubah takdir.
At-Taqrib
Shirik At-Taqrib menyembah sesuatu selain Allah SWT dengan kedok mendekati Allah SWT.
Hal ini banyak dilakukan oleh orang-orang zaman sekarang baik disadari maupun tidak, karena tidak kasat mata orang tersebut melakukannya.
Misalnya berdzikir, shalat sunnah, puasa dan sebagainya, namun semua itu tidak semata-mata karena Allah SWT. Tapi karena ingin mencapai sesuatu yang ingin dicapai dan lain-lain.
Sepintas orang tersebut beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, namun pada kenyataannya dia tidak hanya ingin mengingini makhluk.
Al-Aghrad
Syirik Al-Aghrad yaitu melakukan perbuatan yang terlihat seperti ibadah dan kebaikan tetapi bukan karena Allah SWT.
Jenis Syirik

Syirik dalam konteks praktik keagamaan dibagi menjadi tiga bagian yang akan dijelaskan satu per satu.
Syirik Uluhiyah
Shirik Uluhiyyah menyekutukan dirinya dengan Allah SWT atau menduplikatkan Allah, artinya ia percaya bahwa ada Tuhan selain Allah yang menciptakan seluruh dunia ini.
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqoroh: 21-22.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (21) الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنزلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ (22)
Itu berarti “Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang telah pergi sebelum kamu, agar kamu bertakwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan untukmu dan langit sebagai atap dan menurunkan air (hujan) dari langit dan hasilkanlah dengan hujan itu semua buah-buahan sebagai rezeki bagimu, maka janganlah kamu menyekutukan Allah meskipun kamu mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah: 21-22)
Syirik Rububiyya
Shirik Rububiyyah adalah menyekutukan Allah SWT yang artinya percaya bahwa ada Tuhan selain Allah SWT yang mengatur dan memelihara alam semesta ini.
Ditegaskan dalam Al Qur’an Surah Al-Ankabut: 61
Dan jika Anda bertanya kepada mereka yang menciptakan langit dan bumi dan menaklukkan matahari dan bulan, mereka akan berkata, “Ya Tuhan, mengapa mereka disesatkan.”
Itu berarti ; Dan sesungguhnya jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah”. Maka bagaimana mereka bisa dipalingkan (dari jalan yang benar). (QS. Al-Ankabut: 61)
Syirik ‘Ubudiyah
Syirik ‘Ubudiyyah adalah menduplikasi Allah SWT yaitu meyakini adanya Tuhan selain Allah SWT yang disembah.
Artinya seseorang menyembah Allah SWT tetapi di sisi lain ia juga menyembah selain Allah SWT.
Penutup
Demikian penjelasan terkait Pengertian Syirik yang dituliskan dalam artikel di ayovasindinkeskdi.id. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi kita semua.
Jika ada kesalahan dalam penulisan dan penjelasan dalam artikel ini, mohon dikoreksi.
Fulan, Wallahu A’lam…
Baca juga: